Belajar euy

Belajar dan Berbagi...

  • Home
  • About Me
  • Pelajaran
    • SD
      • IPA
      • Materi UN
    • SMP
      • IPA
      • Materi UN
    • SMA
  • Praktikum
  • AMALINA
    • Kelas
      • Equuleus
      • Eridanus
      • Delphinus
      • Antlia
      • Aquuila
      • Auriga
    • Kelas 9
  • Download
  • VCT
Kelas/SMT                 : XI SMA, semester 2
Standar Kompetensi  :  Memahami sistem pencernaan makanan.
Kompetensi Dasar     :  Mendeskripsikan jenis kandungan zat pada bahan makanan.

Indikator                  :
1.   Mengamati bahan makanan yang mengandung zat tambahan.
2.      Mengetahui jenis kandungan zat aditif pada bahan makanan.
3.      Membandingkan bahan makanan yang mangandung zat aditif dan yang tidak mengandung zat aditif. 
Tujuan Praktikum    : 
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengamati berbagai zat aditif yang terdapat pada makanan. 
Dasar Teori                : 
         Makanan pokok kita mengandung karbohidrat, protein, kalsium, zat besi, vitamin dan yang lainnya. Namun, dalam pengolahannya banyak ditambahkan bahan-bahan kimia lain yang secara sengaja ataupun tidak disengaja ditambahkan. Bahan kimia tambahan pada makanan umumnya dikenal sebagai zat aditif makanan. Zat aditif ini dapat menambah rasa, aroma, dan warna yang dapat menarik selera para konsumen.
        Bahan tambahan makanan digunakan agar makanan tampk lebih menarik dan tahan lama; bahan tersebut dapat sebagai pengawet, pewarna, penyedap rasa dan aroma, antioksidan, dan lain-lain. Sehingga bahan makanana tersebut tidak bernilai gizi. 
       Penggunaan bahan makanan pangan tersebut di Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Undang-undang, Peraturan Menteri Kesehatan dan lain-lain. Di samping itu UU Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan Pasal 10 ayat 1 dan 2 beserta penjelasannya erat kaitannya dengan bahan tambahan makanan yang pada intinya adalah untuk melindungi konsumen agar penggunaan bahan tambahan makanan tersebut benar-benar aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan.
Salah satu bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan adalah asam borat dan garamnya natrium tetraborat (boraks).
Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna putih, tidak berbau serta stabil pada suhu dan tekanan normal. Boraks bersifat mudah larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, pH : 9,5. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat.
          Boraks merupakan garam Natrium Na₂B4O7.10H₂O yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik, pengontrol kecoak dan keramik. Gelas pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks. Boraks digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik dan pengontrol kecoak. Boraks merupakan bahan beracun dan bahan berbahaya bagi manusia, karena bisa menimbulkan efek racun, dan bila dikonsumsi menahun bisa menyebabkan kanker.tetapi mekanisme toksisitasnya berbeda dengan formalin.
        Formalin adalah Formaldehid / Metanal HCHO yang merupakan larutan yang tidak berwarna dan berbau menyengat, pada suhu kamar berupa gas yang bisa larut dalam alkohol, aseton  maupun air. Dalam industri kimia sangat penting sebagai desinfektan, fungisida, bakterisida, bahan dasar pembuat resin dan pengawet mayat.
 Alat dan Bahan         : 
1. Alat
a.       Gelas Kimia
b.      Gelas Ukur
c.       Tabung reaksi
d.      Rak tabung reaksi
e.       Penjepit tabung reaksi
f.       Mortar dan alu
g.      Pipet tetes
h.      Water bath
i.        Batang pengaduk
j.        Kertas saring
k.      Label
l.        Alat Tulis

2. Bahan 
a.       Larutan Perak Nitrat
b.      Larutan Fehling
c.       Air
d.      Bakso 
e.       Mie basah 
f.       Tahu 

Cara Kerja                : 
·         Uji Boraks
1.      Siapkan semua alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum.
2.      Ambil sampel dari semua bahan makanan kemudian haluskan dengan menggunakan mortar.
3.      Tambahkan 10 ml air pada 10 gram bahan makanan (1:1) dan aduk sampai rata, kemudian saring dengan menggunakan kertas saring.
4.      Ambil ± 2 ml hasil penyaringan dan memasukkannya ke dalam tabung reaksi dengan menambahkan 2 ml perak nitrat.
5.      Panaskan Bahan makanan tersebut di atas pembakar spirtus selama beberapa menit hingga terlihat adanya perubahan.
6.      Lakukan hal yang sama pada bahan makanan yang lainnya.
7.      Bandingkan perubahan yang terjadi terhadap semua bahan makanan.
8.      Amati dan mencatat hasil perubahannya.

·         Uji Formalin
1.      Ambil 10 gram sampel dari semua bahan makanan kemudian haluskan dengan menggunakan mortar.
2.      Tambahkan 10 ml air dan aduk sampai rata, kemudian saring dengan menggunakan kertas saring.
3.      Ambil ± 2 ml hasil penyaringan dan memasukkannya ke dalam tabung reaksi.
4.      Tambahkan 3 ml larutan Fehling dan panaskan selama 5-10 menit.
5.      Amati dan catat perubahan yang terjadi.
6.      Lakukan langkah 1-5 tersebut pada bahan lainnya. 
Hasil Pengamatan

No
Bahan makanan
Kandungan Boraks
Kandungan Formalin
1.
Bakso


2.
Mie


3.
Tahu







 Untuk pembahasan dan laporan praktikumnya, silahkan download disini
3
Share
Indonesia : Puring

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Euphorbiales
Famili:
Euphorbiaceae
Genus:
Codiaeum
Spesies: Codiaeum variegatum

0
Share

Kelas/Semester    : XII SMA/MA 1
SK                       :  Memahami kerja enzim katalase
KD                      : 
                                          ·         Menjelaskan pengertian enzim
·          Mendeskripsikan karakteristik enzim
·         Menjelaskan cara kerja enzim
Tujuan                : 
·         Mengetahui adanya enzim katalase
·         Mengamati kerja enzim katalase
Teori Dasar :
Proses metabolisme terjadi di dalam sel. Dalam proses ini terjadi pemecahan atau penguraian senyawa organik untuk menghasilkan energi, ini disebut katabolisme. Misalnya pernafasan sel. Sedangkan proses penyusunan senyawa organik dari molekul anorganik disebut anabolisme.
Sebagai hasil samping dari proses metabolisme adalah suatu zat yang bersifat racun dan harus segera di netralkan oleh sel atau organ tubuh dengan cara reaksi kimia di dalam sel. Enzim katalase dihasilkan oleh perosisome. Pada hewan satu lisosom bergabung dengan vacuola makanan dan pada vacuola tersebut dapat terjadi pencernaan makanan. Sedangkan pada hewan bersel banyak umumnya pencernaan makanan secara ekstra sel di dalam saluran pencernaan makanan.
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan pada vertebrata dan hewan tingkat tinggi lainnya termasuk manusia mempunyai pola yang sama, terdiri atas: mulut, oesofagus, lambung dan usus. Untuk mencerna makanan diperlukan enzim-enzim yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar pada sistem pencernaan makanan. Salah satu kelenjar di dalam tubuh hewan dan manusia adalah hati. Disamping mengeluarkan cairan empedu hati juga mempunyai beberapa fungsi lainnya berhubungan dengan pencernaan makanan dan bagian lain dari tubuh.
Alat dan bahan :
·         Alat :         
  • pipet tetes
  • Rak tabung
  • tabung reaksi
  • spatula
  • sikat tabung
  • mortar dan pastle
  • pisau atau cutter
  • Korek api
  • stopwatch
  • lidi
  • Pembakar spiritus
·         Bahan:
  • larutan HCL 10%
  • larutan NaOH 10%
  • larutan H­2O2 10 %
  • aquades
  • hati ayam
  • wortel, kentang, labu siam
Cara kerja :
Untuk uji pada sayuran
1.       Potong kecil -  kecil masing – masing bahan yang sudah tersedia
2.       Taruh potongan bahan tersebut (misal Labu Siam) ke cawan petri
3.       Tetesi bahan tersebut dengan larutan H2O2
4.       Nyalakan lampu spirtus dengan korek api
5.       Bakar lidi pada lampu spirtus
6.       Dekatkan bara lidi pada bahan yang sudah di tetesi dengan larutan H2O2
7.       Amati nyala dari bara api dan banyak gelembung yang terbentuk
8.       Ulangi langkah ke-3 sampai ke-7 pada semua bahan.
Untuk uji pada hati ayam
1.         Buat ekstrak hati, kemuadian masukkan ke dalam masing-masing tabung dengan tinggi yang sama.
2.         Perlakuan A (tabung A): diberi 10 tetes H2O 10% dan amati timbulnya gelembung , sambil dicatat waktunya, setelah itu dites dengan bara api.
3.         Perlakuan B (tabung B): di beri 5 tetes HCL 10%, +   diberi 10 tetes H2O2 10%, amati timbulnya gelembung, sambil dicatat waktunya, setelah itu dites dengan bara api.
4.         Perlakuan C (tabung C): diberi 5 tetes NaOH 10% + diberi 10 tetes H2O2 10%, amati timbulnya gelembung, sambil dicatat waktunya, setelah itu dites dengan bara api.
Hasil Pengamatan
Uji terhadap sayuran
Bahan Makanan
Gelembung
Nyala bara api
Labu Siam


Kentang


Wortel



Uji dengan hati ayam
Bahan Uji
Gelembung
Nyala Api
Waktu reksi
Ekstrak hati ayam + 10 tetes H2O2



Ekstrak hati ayam + 5 tetes HCl + 10 tetes H2O2



Ekstrak hati ayam + 5 tetes NaOH + 10 tetes H2O2





Untuk melihat pembahasan dan laporan secara keseluruhan, silahkan download disini.

Terima Kasih, semoga bemanfaat



0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Popular Posts

  • Respirometer Sederhana
    Respirometer merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur laju pengambilan O2 oleh hewan kecil. Untuk menggunakan alat ...
  • Isolasi DNA Buah (Pisang)
    Kelas/Semester : Kelas XII SMA/MA semester 2. Standar Kompetensi: Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip substansi genetik pada makhlu...
Panduan Praktikum SMP Software Kelas VIII Sel Biologi Umum Download Genetika Delphinus Equuleus Eridanus Kelas VII Evolusi Latihan Soal Virus Antlia Aquuila Auriga Kimia Mikrobiologi Anatomi Tumbuhan Cara Download Kelas XI Puisi SMA Sistem Reproduksi Manusia Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi X IPA 3 X IPA 6

Download

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  April (8)
  • ►  2017 (5)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2013 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2012 (12)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (7)
  • ▼  2011 (25)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ▼  Agustus (3)
      • Uji Zat Adiktif Pada Makanan
      • Puring
      • Uji Enzim Katalase
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (7)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2010 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (9)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)

Teman-Teman

Categories

Anatomi Tumbuhan (1) Antlia (2) Aquuila (2) Auriga (2) Biologi Umum (5) Cara Download (1) Delphinus (4) Download (5) Equuleus (4) Eridanus (4) Evolusi (3) Genetika (5) Kelas VII (4) Kelas VIII (6) Kelas XI (1) Kimia (2) Latihan Soal (3) Mikrobiologi (2) Panduan Praktikum (15) Puisi (1) Sel (6) Sistem Reproduksi Manusia (1) SMA (1) SMP (15) Software (7) Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi (1) Virus (3) X IPA 3 (1) X IPA 6 (1)
free counters
    Copyright © 2015 Belajar euy

    Created By ThemeXpose