Kunci untuk sebuah kelangsungan dari kehidupan suatu spesies adalah kelestarian dan untuk “virus” ada di dalam asam nukleat (genom).Oleh karena kehidupan dapat dibentuk oleh asam nukleat.Dengan demikian kita dapat mendefinisikan bahwa virus adalah sedikit asam nukleat yang berasal dari RNA atau DNA yang dikelilingi oleh mantel pelindung dan asam nukleid ini dapat meregenerasi menyerang metabolisme prokariot yang sesuai atau sel inang eukariotik yang sesuai. Sebagaimana mestinya, virus tidak akan hidup, virus memiliki karakteristik dengan berbagai sel.
Asam nukleat virus dapat masuk ke dalam sel inang yang sesuai, keberadaan virus ini sangat penting dan dapat memobilisasi kapasitas sintesis selular dan memaksa sel inang menghasilkan partikel virus.Viral mRNA dapat disintesis oleh polymerase yang tersedia pada sel inang atau disediakan oleh virus.Namun,virus translasi tidak mengandung enzim dan virus sangat bergantung pada mesin translasi dari sebuah sel inang untuk mensintesis protein virus.
Dan asal mula tentang bagaimana fungsi virus dimulai dengan tinjauan tentang struktur dasar virus (gambar 14.1). Inti dari virus adalah genom yang dapat dibagi menjadi RNA atau DNA.Seperti sel-sel hewan, tumbuhan, atau bakteri, virus jarang mengandung asam nukleat karena terikat oleh mantel protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dan genom bersama-sama membentuk sebuah nukleokapsid. Beberapa virus didefinisikan sebagai sebuah mantel membran yang mengelilingi nukleokapsid dan hal ini yang dianggap sebagai mantel virus. Membran sel inang adalah sumber mantel dari virus dan mengelilingi nukleokapsid seperti yang terdapat dalam sel yang terinfeksi virus HIV, spesifikasi protein virus terdapat pada mantel,melekat sebelum sampai ke virus.
Semua virus terdapat pada dua tempat: ekstrselluler dan intraselluler, yang terdapat pada ekstraselluler adalah virion atau partikel virus yang cukup dalam.Varion adalah bentuk dimana virus berpindah dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Pada intraselluler, asam nukleat virus menyebabkan sel inang untuk mensintesis virus. Dengan demikian reproduksi virus disebut infeksi. Suatu infeksi virus bisa menjadi produktif yang akan mengarah kepada keturunan virus yang tidak produktif, dimana virus dapat tetap berdormansi didalam sel, menyebabkan tidak terjadinya infeksi. Dengan manifestasi dari infeksi virus hewan, kemungkinan selalu disertai oleh bibit-bibit penyakit, seperti yang terjadi pada kasus campak. Tingkat ketidakjelasan yang terjadi pada kasus peningkatan virus pada setiap kasus klnis mungkin rata-rata sampai 100 atau lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar