Belajar euy

Belajar dan Berbagi...

  • Home
  • About Me
  • Pelajaran
    • SD
      • IPA
      • Materi UN
    • SMP
      • IPA
      • Materi UN
    • SMA
  • Praktikum
  • AMALINA
    • Kelas
      • Equuleus
      • Eridanus
      • Delphinus
      • Antlia
      • Aquuila
      • Auriga
    • Kelas 9
  • Download
  • VCT
Kelas/Semester          : VIII SMP, Semester I
Standar Kompetensi  :  Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar     :  Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan
Tujuan Praktikum
Mengetahui daerah yang lebih peka terhadap rasa tertentu pada lidah
Dasar Teori
           Panca indera adalah organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa dari organ indera menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan dan penciuman juga pendengaran.
Dalam segala hal serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir, khusus yang berfungsi untuk mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu dimana setiap organ berhubungan. Nampaknya seolah-olah kita mengecap dengan ujung syaraf pada lidah, mendengar dengan saraf dalam telinga dan seterusnya, tetapi sesungguhnya otaklah yang menilai semua perasaan itu.
Pada hakikatnya indera pengecap mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indera khusus pengecap. Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot. Otot intrisik lidah melakukan semua gerakan khusus sementara otot ekstrisik mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan pada langit-langit dan gigi dan akhirnya mendorong ke faring.
Lidah terletak pada dasar mulut sementara pembuluh darah dan urat syaraf masuk dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah. Sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian atas lidah. Bila lidah digulungkan ke belakang, maka tampaklah permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguale, sebuah struktur ligament halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas tidak terkait. Bila dijulurkan maka ujung lidah berbentuk bulat.
Selaput lendir membran mukosa ludah selalu lembab dan pada waktu sehat berwarna merah jambu. Permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papil-papil yang terdiri atas tiga jerus.(Parce.E.G.2005)
Agar suatu zat terasakan zat tersebut harus larut dalam kelembaban mulut. Hanya bila ada dalam larutan zat itu baru dapat menstimulasikan rasa. Dapat dibedakan empat tancup rasa secara morfologis. Kebanyakan terletak di permukaan lidah walaupun beberapa ditemukan di langit-langit lunak.(Kimball.WJ.1992)
Pada lidah terdapat kemoreseptor yang merespon rasa asin, manis, asam dan pahit. Kemoreseptor ini berfungsi untuk menangkap rangsangan yang bersifat senyawa kimia yang larut dalam air.
Bagian-bagian lidah terdapat puting kemoreseptor adalah:
a. Bagian tepi depan merasakan manis
b.Bagian belakang merasakan pahit
c. Bagian samping merasakan asam
d. Bagian depan merasakan asin
Alat dan bahan          :
·         Larutan gula
·         Larutan jeruk nipis
·         Larutan paramex
·         Larutan garam (NaCl)
·         Saus sambal
·         Cotton bud  (Aplikator)
·         Peta rasa
·         Gelas plastic
Cara kerja     :
1.         Mintalah pasangan praktikum anda untuk berkumur, kemudian keringkan lidahnya
2.         Celupkan aplikator ke dalam larutan
3.         Sentuhkanlah aplikator pada daerah ujung, sepanjang sisi, tengah, dan belakang lidah pasangan anda
4.         Tuliskan tanda sesuai kekuatan rasa larutan yang dirasakan jika : (++++) Paling Terasa, (+++) Terasa, (++) Kurang Terasa, (+) Tidak Terasa.
5.         Ulangi prosedur di atas dengan menggunakan ketiga larutan lainnya satu persatu.

Hasil Pengamatan    
Penguji
Bahan
Ujung lidah
Tepi lidah depan
Tepi lidah belakang
Pangkal lidah
1.
2
Larutan gula




1.
2.
Larutan jeruk nipis




1.
2.
Larutan paramex




1.
2.
Larutan garam (NaCl)




1.
2.
Saus sambal





Ingin mengetahui dengan pembahasannya dan hasil pengamatan yang lengkap ?? silahkan klik disini
0
Share
Kelas/Semester       : XI SMA, semester

Materi Pokok    : Sistem Pencernaan Makanan
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia).

Tujuan Praktikum
Mengetahui jenis zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan

Dasar Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.

Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

Gula (Glukosa)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (pati hewan) dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. Satu gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.

Alat dan Bahan
è   Alat


v  Pipet tetes
v  Mortar dan pestel
v  Gelas kimia
v  Tabung reaksi
v  Gelas ukur
v  Rak tabung reaksi
v  Pembakar spirtus dan korek
v  Penjepit tabung reaksi



è   Bahan


v  Larutan fehling A dan B
v  Air
v  Larutan NaOH
v  Larutan CuSO4
v  Kertas buram
v  Nasi
v  Singkong
v  Kentang
v  Tahu
v  Alpukat
v  Pisang




Langkah Kerja
a.              Menghaluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar dan pestel. Namun tidak dihaluskan seluruhnya, karena pada pengujian lemak diperlukan bahan secara utuh bukan berupa larutan.
b.             Memindahkan setiap zat makanan yang telah dihaluskan pada tabung reaksi kemudian diberi air secukupnya untuk dibuat larutan.
c.              Menguji setiap bahan makanan yang ada dengan pengujian sebagai berikut:

Jenis Pengujian
Penguji Makanan
Keterangan
Pengujian Karbohidrat
Meneteskan 2-4 tetes fehling A dan B pada setiap larutan bahan makanan, kemudian dipanaskan secukupnya.
Setelah ditetesi dengan fehling A dan B akan berwarna biru, apabila bahan makanan terdapat kandungan karbohidrat maka setelah dipanaskan akan berubah menjadi hijau sampai oranye.
Pengujian Protein
Setiap larutan bahan makanan dicampur dengan larutan NaOH dan CuSO4 dengan prosentase antara NaOH dan CuSO4 sama dengan 10% dan 1%
Jika warnanya berubah ungu, berarti makanan mengandung protein.
Pengujian Lemak
Mengoleskan setiap bahan makanan (utuh, bukan larutan)  yang diuji pada kertas buram dan diamati bekas noda yang terjadi.
Bahan makanan terdapat kandungan lemak jika pada kertas terdapat bekas warna transparan.


Hasil Pengamatan
è   Tabel Pengamatan
Bahan Makanan
Fehling A dan B + Pemanasan
NaOH + CuSO4
Kertas Buram
Nasi



Singkong



Tahu



Kentang



Alpukat



Pisang




Ingin mengetahui dengan hasil dan pembahasan silahkan buka disini atau disini
1
Share
Kelas/Semester : VIII SMP , Semester 1
Standar Kompetensi : siswa memahami proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
Kompetensi dasar :
1.      Memahami cara tumbuhan memproduksi makanan
2.      Menjelaskan proses fotosintesis pada tumbuhan
3.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

Tujuan Praktikum :
      Melalui percobaan uji sachs, siswa dapat membuktikan bahwa :
1.      Membuktikan bahwa cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.
2.      Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.

Alat Dan Bahan:
1.      Gelas kimia
2.      Kertas karbon/Aluminium foil (dapat digunakan pula lapisan alumunium dari bungkus rokok bagian dalam dengan cara membakar terlebih dahulu lapisan kertasnya)
3.      Larutan Lugol/Iodine (atau larutan antiseptik untuk luka)
4.      Larutan alkohol 70%
5.      Pembakar spirtus
6.      Penjepit
  
Landasan Teori
Aktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya matahari. Secara sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya matahari dengan hewan yang dapat berlari dengan cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu berasal dari pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun rerumputan yang dimakan oleh hewan tersebut, dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia didalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini dinamakan fotosintesis.
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kurangnya pengetahuan tentang proses fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal maupun faktor eksternal  yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan tentang fotosintesis ini. 
 
Cara Kerja

1.      utuplah sebagian dari selembar daun hijau yang masih melekat pada dahan sebelum fajar muncul di pagi hari sekitar pukul 5.30 atau 2-3 hari sebelum praktikum dengan menggunakan kertas karbon atau aluminium foil, seperti pada gambar berikut : 


Gambar . Daun yang ditutupi oleh kertas karbon atau alumunium foil

            2. Petiklah daun itu setelah terkena cahaya matahari sekitar pukul 10.00 pagi. 
3. Lepaskan kertas karbon atau aluminium foil pada daun
4. Amati setelah membuka lapisan kertas karbon/aluminium foil pada helai daun.
5. Kemudian rebuslah dalam alkohol agar klorofilnya larut dan sel-sel daunnya mati. Ingat!! Alkohol mudah terbakar!!, gunakan penangas air pada saat memanaskan alkohol agar tidak terbakar.
6. Rebus daun sampai terlihat agak pucat, setelah itu angkat daun menggunakan penjepit. Cucilah daun dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran-kotoran.
7. Letakkan daun di atas meja dan tetesi dengan larutan Lugol/Iodine, tunggu hingga terserap oleh daun. Catat perubahan yang terjadi.
Tabel Pengamatan


Daun
Biasa (tidak ditutup)
Daun yang ditutup oleh Alumunium Foil

Bagian Yang tertutup
Bagian yang tidak tertutup
.....
................

Silahkan download modulnya secara langsung di bawah ini SINI, atau DISINI dan atau DISINI



1
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Popular Posts

  • Respirometer Sederhana
    Respirometer merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur laju pengambilan O2 oleh hewan kecil. Untuk menggunakan alat ...
  • Isolasi DNA Buah (Pisang)
    Kelas/Semester : Kelas XII SMA/MA semester 2. Standar Kompetensi: Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip substansi genetik pada makhlu...
Panduan Praktikum SMP Software Kelas VIII Sel Biologi Umum Download Genetika Delphinus Equuleus Eridanus Kelas VII Evolusi Latihan Soal Virus Antlia Aquuila Auriga Kimia Mikrobiologi Anatomi Tumbuhan Cara Download Kelas XI Puisi SMA Sistem Reproduksi Manusia Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi X IPA 3 X IPA 6

Download

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  April (8)
  • ►  2017 (5)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2013 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2012 (12)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (7)
  • ▼  2011 (25)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (7)
    • ▼  Juni (3)
      • Reseptor Rasa
      • Uji Kandungan Makanan : Karbohidrat, Protein, dan ...
      • Fotosintesis (Uji Sachs)
    • ►  Mei (7)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2010 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (9)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)

Teman-Teman

Categories

Anatomi Tumbuhan (1) Antlia (2) Aquuila (2) Auriga (2) Biologi Umum (5) Cara Download (1) Delphinus (4) Download (5) Equuleus (4) Eridanus (4) Evolusi (3) Genetika (5) Kelas VII (4) Kelas VIII (6) Kelas XI (1) Kimia (2) Latihan Soal (3) Mikrobiologi (2) Panduan Praktikum (15) Puisi (1) Sel (6) Sistem Reproduksi Manusia (1) SMA (1) SMP (15) Software (7) Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi (1) Virus (3) X IPA 3 (1) X IPA 6 (1)
free counters
    Copyright © 2015 Belajar euy

    Created By ThemeXpose