Salju ???



Apakah kamu pernah merasakan sensasi salju?
Salju biasanya turun di negara yg mempunyai 4 musim. Namun pada tahun 2016 lalu ternyata, negara arab merasakan turunnya salju.

Arab saudi dikenal memilikibanyak gurun dengan suhu udara panas sepanjang tahun. Meski demikian, bukan berarti wilayah di sana tidak ada fenomena turun salju, lho.
Pasalnya, kawasan Timur Tengah tersebar di belahan utara dan selatan atau mendekati garis khatulistiwa.


Yang harus di diskusikan:
1. Apakah salju bisa terjadi juga di Indonesia?
2. Kenapa bisa terjadi salju di daerah arab? 
3. Bagaimana peristiwa turunnya salju? 

Ditunggu komentarnya. 

Adi Ilhami

27 komentar:

  1. 1. Salju merupakan salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan yg umum terjadi di daerah tropis. Hal yang sama juga berlaku untuk Hail-alias hujan es-yang bisa terjadi di daerah kita. Karena temperatur daerah tropis yg relatif 'panas', es umumnya akan mencair sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga Indonesia relatif aman dari bencana hujan es. Pada kasus tertentu, salju masih bisa terjadi Indonesia, misalnya pada lokasi dgn ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Penurunan temperatur ini umumnya bervariasi, dan sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari, kelembaban udara, topografi. Dengan ketinggian sekitar 4.8 km, maka temperatur udara di Puncak Jaya akan berkurang sekitar 31 derajat Celcius dari temperatur udara pada ketinggian 0 km dr permukaan laut. Hal ini memungkinkan terjadinya salju dan glacier di Puncak Jaya Wijaya. Salju relatif sangat sukar terjadi di Indonesia yang beriklim tropis, kecuali ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya ketinggian lokasi yang memungkinkan salju terjadi atau ada anomali lain yg menyebabkan temperatur mengalami penurunan sangat ekstrim.

    http://m.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581


    2. Menurut saya,ada dua kemungkinan turunnya salju di Arab Saudi. Pertama, tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah. Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi. Biasanya, udara dingin hanya menyebabkan hujan di Arab, tidak sampai membentuk salju. Turunnya salju di Arab bukan peristiwa yang biasa terjadi. Salju di Arab pun kemungkinan tidak turun permanen.

    https://m.tempo.co/read/news/2016/01/21/115738028/salju-turun-di-arab-saudi-ini-kata-bmkg


    3. Prosesnyaa yaitu uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.

    http://widhiieaprilia.blogspot.co.id/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju.html?m=1


    —Zsalsabila Anisa P.—

    BalasHapus
  2. 1. Salju merupakan salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan yg umum terjadi di daerah tropis. Hal yang sama juga berlaku untuk Hail-alias hujan es-yang bisa terjadi di daerah kita. Karena temperatur daerah tropis yg relatif 'panas', es umumnya akan mencair sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga Indonesia relatif aman dari bencana hujan es. Pada kasus tertentu, salju masih bisa terjadi Indonesia, misalnya pada lokasi dgn ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Penurunan temperatur ini umumnya bervariasi, dan sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari, kelembaban udara, topografi. Dengan ketinggian sekitar 4.8 km, maka temperatur udara di Puncak Jaya akan berkurang sekitar 31 derajat Celcius dari temperatur udara pada ketinggian 0 km dr permukaan laut. Hal ini memungkinkan terjadinya salju dan glacier di Puncak Jaya Wijaya. Salju relatif sangat sukar terjadi di Indonesia yang beriklim tropis, kecuali ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya ketinggian lokasi yang memungkinkan salju terjadi atau ada anomali lain yg menyebabkan temperatur mengalami penurunan sangat ekstrim.

    http://m.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581


    2. Menurut saya,ada dua kemungkinan turunnya salju di Arab Saudi. Pertama, tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah. Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi. Biasanya, udara dingin hanya menyebabkan hujan di Arab, tidak sampai membentuk salju. Turunnya salju di Arab bukan peristiwa yang biasa terjadi. Salju di Arab pun kemungkinan tidak turun permanen.

    https://m.tempo.co/read/news/2016/01/21/115738028/salju-turun-di-arab-saudi-ini-kata-bmkg


    3. Prosesnyaa yaitu uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.

    http://widhiieaprilia.blogspot.co.id/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju.html?m=1


    —Zsalsabila Anisa P.—

    BalasHapus
  3. 1. Salju umumnya turun di daerah subtropis yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis. Dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada lintang 23,5 derajat, daerah subtropis memiliki empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Namun di Puncak Cartenz, Papua, terdapat salju abadi yang menyelimuti puncak gunung tertinggi di Indonesia tersebut, yang yang hanya memiliki 2 musim. Berada pada ketinggian 4.884 mdpl, Puncak Cartenz memiliki gletser yang merupakan satu-satunya gletser tropis di Indonesia. Dengan ketinggian sekitar 4.8 km, maka temperatur udara di Puncak Jaya akan berkurang sekitar 31 derajat Celcius dari temperatur udara pada ketinggian 0 km dr permukaan laut. Puncak Cartensz berada di pegunungan Jayawijaya yang mencakup tiga kabupaten yakni Puncak Jaya, Intan Jaya dan Mimika.

    -http://www.boombastis.com/salju-di-negara-tropis/20702-

    2. kandungan uap air dalam udara, dimana kandungan air dalam udara mampu mempertahankan suhu sehingga suhu udara yang lembab cenderung lebih stabil. Karena gurun merupakan wilayah dengan kelembaban yang rendah, maka suhu di gurun bersifat ekstrim, artinya suhunya tidak hanya sangat panas di siang hari namun juga sangat dingin di malam hari.
    Suhu gurun yang sangat dingin di malam hari bisa mencapai -9° Celsius, itupun suhu di permukaan, suhu udara di langit gurun tentunya lebih rendah lagi, dan karena air mulai membeku pada suhu 0° celsius maka jika ada uap air berupa awan yang melintas di langit gurun di malam hari secara tiba-tiba, maka uap itu pun akan menjadi es dan turun sebagai salju. Alasan mengapa gurun jarang turun salju ya karena uap airnya yang jarang melintas, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa terjadi.

    -http://islamidia.com/hujan-salju-di-arab-bukan-tanda-kiamat-ini-penjelasan-lengkapnya/-

    3. Proses terjadinya salju yaitu ketika Uap air berkumpul di atmosfir, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi, dan kemudian menggumpal membentuk awan. Gumpalan-gumpalan uap air mengapung di udara karena massanya jauh lebih ringan dari pada udara di bawahnya. Setelah gumpalan uap air terus bertambah dan massanya semakin berat, udara di bawahnya tidak sanggup lagi menahannya dan gumpalan-gumpalan itu pun jatuh. Jika temperatur udara di bawahnya cukup dingin, gumpalan tadi jatuh berupa kristal-kristal es (salju). Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah nol derajat Celcius. Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut tercemar oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.

    -http://daraullya.blogspot.co.id/2015/01/proses-terjadinya-salju.html-

    ~Yovira Wirashanti Rahma~

    BalasHapus
  4. 1.Indonesia merupakan negara yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim panas. Hal ini disebabkan letak geografis Indonesia yang berada di sekitar garis khatulistiwa. Baik ketika Matahari sedang berada di utara maupun di selatan garis khatulistiwa, Indonesia akan tetap mendapat jumlah radiasi Matahari yang lebih panjang dari kebanyakan negara lain. Akibatnya, temperatur di Indonesia hampir tidak pernah berubah. Bila temperatur di Indonesia dirata-ratakan setiap bulannya, selisih temperatur rata-rata dengan temperatur tiap bulan sangat kecil. Dengan demikian, Indonesia dapat dikatakan mengalami musim panasnya pada siang hari, dan musim dinginnya pada malam hari, dengan lama siang dan malam kurang lebih sama.
    Namun, itu tidak berarti Indonesia tidak memiliki daerah bersalju loh! Indonesia memiliki banyak dataran tinggi dan pegunungan. Nah, temperatur di dataran tinggi dan pegunungan bisa sangat rendah. Di Papua, ada Pegunungan Jayawijaya, yang merupakan rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia. Di puncak gunung tertingginya, yaitu Puncak Jaya, yang tingginya hampir mencapai 4.900 meter di atas permukaan laut, terdapat salju abadi. Pegunungan Jayawijaya merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang bersalju, karena temperaturnya yang sangat dingin.
    Temperatur yang dingin di Jayawijaya terkait dengan tingginya pegunungan tersebut. Temperatur udara turun sebesar 1 derajat untuk setiap kenaikan ketinggian sebesar 100 m. Jadi, pada ketinggian seperti itu, temperatur di Puncak Jaya akan turun sebesar 49°C dari temperatur di permukaan laut. Nah, bila temperatur di pantai sekitar 30°C, temperatur di Puncak Jaya adalah sekitar -19°C, sehingga salju dapat terbentuk di sana

    http://anakbertanya.com/mengapa-tidak-ada-salju-di-indonesia/

    2.Jadi peristiwa turunnya salju di wilayah Arab bukanlah peristiwa yang istimewa dan sudah cukup sering terjadi di masa lalu. Hal yang membuat orang heboh terhadap peristiwa tersebut tidak lebih karena media yang terlalu berlebihan dalam menyampaikan berita serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kondisi cuaca dan iklim di wilayah Arab. Masyarakat berasumsi bahwa Arab dan padang pasir pada umumnya itu selalu gersang dan panas sehingga mustahil ada salju yang sifatnya dingin, padahal kenyataannya tidak demikian.

    Nah, jika kasus turunnya salju di Arab bukanlah peristiwa yang istimewa dan tidak ajaib, maka saya pikir tidak pantas peristiwa tersebut dikaitkan dengan kiamat atau klaim kebenaran suatu ajaran.

    http://islamidia.com/hujan-salju-di-arab-bukan-tanda-kiamat-ini-penjelasan-lengkapnya/

    3.Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase pencairan es ke air. Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah 0 derajat Celcius (temperatur udara tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan air laut). Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.

    Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antaruap air. Sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar.

    http://widhiieaprilia.blogspot.com/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju

    -AHMAD WILDAN SYAHPUTRA 7 ERIDANUS

    BalasHapus
  5. -Anandya Hanum-

    1. 1. Kalau bilang tidak mungkin, probabilitas nol rasanya terlalu arogan. Peluangnya sangat kecil tetapi itu masih dimungkinkan. Memang kemungkinannya sangat-sangat kecil. salju relatif sangat sukar terjadi di Indonesia yang beriklim tropis, kecuali ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya ketinggian lokasi yang memungkinkan salju terjadi atau ada anomali lain yg menyebabkan temperatur mengalami penurunan sangat ekstrim.
    Kompasiana.com

    2. 2. Salah satu faktor kenapa bisa terjadi salju di Arab adalah gurun tidak selalu panas.
    Salah satu faktor penentu suhu udara adalah kelembaban alias kandungan uap air dalam udara, dimana kandungan air dalam udara mampu mempertahankan suhu sehingga suhu udara yang lembab cenderung lebih stabil. Karena gurun merupakan wilayah dengan kelembaban yang rendah, maka suhu di gurun bersifat ekstrim, artinya suhunya tidak hanya sangat panas di siang hari namun juga sangat dingin di malam hari.

    Suhu gurun yang sangat dingin di malam hari bisa mencapai -9° Celsius, itupun suhu di permukaan, suhu udara di langit gurun tentunya lebih rendah lagi, dan karena air mulai membeku pada suhu 0° celsius maka jika ada uap air berupa awan yang melintas di langit gurun di malam hari secara tiba-tiba, maka uap itu pun akan menjadi es dan turun sebagai salju. Alasan mengapa gurun jarang turun salju ya karena uap airnya yang jarang melintas, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa terjadi.
    Islamidia.com

    3. 3. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase pencairan es ke air.
    Translate.com

    BalasHapus
  6. -Rakha Ramaniya Reswara-
    1. salju relatif sangat sukar terjadi di Indonesia yang beriklim tropis, kecuali ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya ketinggian lokasi yang memungkinkan salju terjadi atau ada anomali lain yg menyebabkan temperatur mengalami penurunan sangat ekstrim. Kalau anda ingin lihat contoh anomali temperatur yg ekstrim ini, silakan buka freezer kulkas di rumah anda, saya yakin anda akan menemukan salju di sana
    selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di- indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581

    BalasHapus
  7. RACHEL NASHA AZIZA

    1. Kemungkinan, di Indonesia dapat terjadi salju. Tapi, harus dilihat gerakan udara dan tekanan uap air serta suhu udara dingin yang ada. Fenomena ini terjadi di saat bagian utara terdapat musim dingin dan di bagian selatan terdapat musim panas. Di antara musim tersebut terdapat udara dingin dan sangat dingin. mungkin saja keduanya bertemu dan terjadi udara yang sangat dingin sehingga terjadi pembekuan dibawa oleh uap air. Dalam hal ini, ada pembelokan angin dan dingin yang datang dari utara bertemu dengan angin dan uap air maka terjadi gumpalan es. Di atas udara tersebut ada uap air yang mengenai udara dingin dan jatuh. Arah jatuh uap air tergantung dari gerakan anginnya. Jadi, salju bisa terjadi jika gerakan udara di Indonesia memungkinkan hal trsbt. Pada kasus" tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, misalnya pada lokasi dengan ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya. Salju di Puncak Jaya terjadi akibat penurunan temperatur (lapse rate) terhadap ketinggian pada lapisan troposfer. Penurunan temperatur ini umumnya bervariasi, dan sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari, kelembaban udara, topografi, dan lain".

    2. tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah. Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi. Kemarin ada pergerakan udara sangat dingin dari utaranya lagi, bergerak menuju ke wilayah bertekanan rendah. Udara yang sangat dingin inilah bertemu atmosfer terbentuknya awan dan hujan sehingga sistem itu lebih dingin lagi. Jadi terjadinya musim dingin, memang utara lagi musim dingin, sistem itu bertemu massa udara dingin sebelah utaranya lagi. Sistem itu kemudian menjadi seperti yang beberapa hari lalu terbentuk hujan salju yang cukup banyak. Saat udara relatif dingin ini, kondisi sistem di atmosfer terbentuk pola" tekanan rendah tertentu yang memungkinkan terjadinya pembentukan awan dan hujan. Namun jika kondisi ini berdiri sendiri di wilayah itu, tidak akan terjadi hujan salju.

    3. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi, kemudian menggumpal membentuk awan. saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Partikel air yang jatuh itu adalah air murni. Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius karena adanya perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat" khusus, misalnya garam. Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah 0 derajat Celcius. Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel" air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel" lain. Ada partikel" tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal" es. Partikel" pengotor dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antaruap air. Sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar. Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal" es jatuh ke tanah. Dan inilah salju. Jika tidak, kristal es tersebut meleleh dan sampai ke tanah dalam bentuk hujan air.

    BalasHapus
  8. 1. Salju merupakan salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan yg umum terjadi di daerah tropis.Presipitasi terjadi karena uap air di atmosfer mengalami perubahan fase (bentuk fisis) akibat temperatur lingkungannya yang lebih kecil dari temperatur jenuhnya.
    Hal yang sama juga berlaku untuk Hail-alias hujan es-yang bisa terjadi (walaupun jarang) di daerah kita. Karena temperatur daerah tropis yg relatif 'panas', es umumnya akan mencair sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga Indonesia relatif aman dari bencana hujan es (satu lagi alasan kenapa kita seharusnya bersyukur tinggal di daerah tropis). Pada kasus-kasus tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, misalnya pada lokasi dgn ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Salju di Puncak Jaya terjadi akibat Lapse Rate atau penurunan temperatur terhadap ketinggian pada lapisan troposfer. Penurunan temperatur ini umumnya bervariasi, dan sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari, kelembaban udara, topografi dll, tapi bila dirata-ratakan, kurang lebih sebesar 6.5 derajat Celcius untuk setiap kenaikan ketinggian 1 km. Dengan ketinggian sekitar 4.8 km, maka temperatur udara di Puncak Jaya akan berkurang sekitar 31 derajat Celcius dari temperatur udara pada ketinggian 0 km dr permukaan laut. Hal ini memungkinkan terjadinya salju dan glacier di Puncak Jaya, walaupun konon tutupan salju ini makin berkurang dari tahun ke tahun akibat pemanasan global.

    http://www.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581


    2. Ada dua kemungkinan turunnya salju di Arab Saudi. Pertama, tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah. "Di Arab bisa jadi terlalu panas saat itu," katanya. Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi.

    https://m.tempo.co/read/news/2016/01/21/115738028/salju-turun-di-arab-saudi-ini-kata-bmkg


    3. Salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.

    http://widhiieaprilia.blogspot.co.id/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju.html



    -Hanif Musyafa-

    BalasHapus
  9. 1. Salju merupakan salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan yg umum terjadi di daerah tropis. Salju baru bisa terjadi apabila temperatur udara sangat rendah hingga mendekati titik beku, dengan temperatur udara berkisar antara 18°C-30°C. Karena temperatur daerah tropis yg relatif 'panas', es umumnya akan mencair sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga Indonesia relatif aman dari bencana hujan es. salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, pada lokasi dgn ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Salju di Puncak Jaya terjadi akibat Lapse Rate atau penurunan temperatur terhadap ketinggian pada lapisan troposfer. Penurunan temperatur ini umumnya bervariasi, dan sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari, kelembaban udara, topografi dll, tapi bila dirata-ratakan, kurang lebih sebesar 6.5 derajat Celcius untuk setiap kenaikan ketinggian 1 km. Dengan ketinggian sekitar 4.8 km, maka temperatur udara di Puncak Jaya akan berkurang sekitar 31 derajat Celcius dari temperatur udara pada ketinggian 0 km dr permukaan laut. Hal ini memungkinkan terjadinya salju dan glacier di Puncak Jaya

    http://m.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581

    2. Peristiwa turunnya salju di Arab yang konon merupakan pertanda kiamat.Ketika tahun 2013 ada badai salju yang ganas di wilayah Arab, pemberitaan oleh media Indonesia cukup marak, kemudian muncul lah anggapan bahwa peristiwa tersebut adalah kejadian yang luar biasa dan menganggapnya sebagai tanda kiamat. Peristiwa turunnya salju di wilayah Arab bukanlah peristiwa yang istimewa dan sudah cukup sering terjadi di masa lalu. Hal yang membuat orang heboh terhadap peristiwa tersebut tidak lebih karena media yang terlalu berlebihan dalam menyampaikan berita serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kondisi cuaca dan iklim di wilayah Arab. Masyarakat berasumsi bahwa Arab dan padang pasir pada umumnya itu selalu gersang dan panas sehingga mustahil ada salju yang sifatnya dingin, padahal kenyataannya tidak demikian.

    http://islamidia.com/hujan-salju-di-arab-bukan-tanda-kiamat-ini-penjelasan-lengkapnya/

    3. Proses terjadinya salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah 0 derajat Celcius. Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah. Dan inilah salju! Jika tidak, kristal es tersebut meleleh dan sampai ke tanah dalam bentuk hujan air. proses turunnya hujan selalu dimulai dengan salju beberapa saat dia jatuh dari awan, tapi kemudian mencair saat melintasi udara yang panas. Kadang kala, jika temperatur sangat rendah, kristal-kristal es itu bisa membentuk bola-bola es kecil dan terjadilah hujan es.

    http://widhiieaprilia.blogspot.co.id/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju.html?m=1


    -Sanaya Avrilia-

    BalasHapus
  10. 1.Salju merupakan salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan yg umum terjadi di daerah tropis. Salju baru bisa terjadi apabila temperatur udara sangat rendah hingga mendekati titik beku, dengan temperatur udara berkisar antara 18°C-30°C. Karena temperatur daerah tropis yg relatif 'panas', es umumnya akan mencair sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga Indonesia relatif aman dari bencana hujan es. salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, pada lokasi dgn ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Salju di Puncak Jaya terjadi akibat Lapse Rate atau penurunan temperatur terhadap ketinggian pada lapisan troposfer. salju relatif sangat sukar terjadi di Indonesia yang beriklim tropis, kecuali ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya ketinggian lokasi yang memungkinkan salju terjadi atau ada anomali lain yg menyebabkan temperatur mengalami penurunan sangat ekstrim. Kalau anda ingin lihat contoh anomali temperatur yg ekstrim ini, silakan buka freezer kulkas di rumah anda, saya yakin anda akan menemukan salju di sana

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581

    2. Karena gurun merupakan wilayah dengan kelembaban yang rendah, maka suhu di gurun bersifat ekstrim, artinya suhunya tidak hanya sangat panas di siang hari namun juga sangat dingin di malam hari.

    Suhu gurun yang sangat dingin di malam hari bisa mencapai -9° Celsius, itupun suhu di permukaan, suhu udara di langit gurun tentunya lebih rendah lagi, dan karena air mulai membeku pada suhu 0° celsius maka jika ada uap air berupa awan yang melintas di langit gurun di malam hari secara tiba-tiba, maka uap itu pun akan menjadi es dan turun sebagai salju. Alasan mengapa gurun jarang turun salju ya karena uap airnya yang jarang melintas, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa terjadi.

    http://islamidia.com/hujan-salju-di-arab-bukan-tanda-kiamat-ini-penjelasan-lengkapnya/

    3.uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi.kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Partikel air yang jatuh itu adalah air murni . Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat.Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. pada 100 derajat Celcius adalah perubahan fase dari cair ke uap.

    https://www.translate.com/english/proses-terjadinya-hujan-salju-bagaimana-proses-terjadinya-hujansalju-untuk-menjawab-itu-bisa-ki/39092058

    -Nabila Winnie JP- -7 Eridanus-

    BalasHapus
  11. 1. Indonesia adalah negara tropis, sekalian negara yang di lewati garis khatulistiwa. Tempat yang selalu terkena radiasi matahari sepanjang tahun. Karenanya, Indonesia tidak memiliki empat musim, sama halnya seperti negara tropis lainnya. Temperatur panas Indonesia inilah yang menyebabkan kristal-kristal es untuk mencair sebelum mencapai tanah. Kemungkinan terbesar terjadinya salju ada di gunung Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Salju di Puncak Jaya adalah sebab Lapse Rate atau penurunan temperatur kepada ketinggian.

    Sumber: http://www.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581

    2. Temperatur di gurun tidak selalu panas. Walaupun siangnya gurun bisa panas, malamnya malah kebalikan darinya. Malam di gurun bisa mencapai -9°C. Karena air membeku di 0°C, hujan salju mungkin saja terjadi. Alasan mengapa salju jarang terjadi adalah karena uap air jarang melewati daerah gurun-gurun arab. Arab juga termasuk negara subtropis.

    Sumber: http://islamidia.com/hujan-salju-di-arab-bukan-tanda-kiamat-ini-penjelasan-lengkapnya/

    3. Pertama-tama, air akan menguap ke udara. Lalu, karena temperatur yang merendah, uap air mencapai titik kondensasi dan menggumpal menjadi awan. Saat beban awan menjadi terlalu berat, kristal-kristal es akan jatuh. Kemungkinan turunnya salju tergantung dengan suhu udara. Jika kurang dari 0°C atau pas di 0°C, kristal-kristal tersebut akan tetap berbentuk kristal dan tidak meleleh. Itulah yang disebut salju.

    Sumber: http://widhiieaprilia.blogspot.co.id/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju.html

    [Sheika Moza Setiadi]

    BalasHapus
  12. M.HILMANSYAH.L

    1.Kemungkinan, di Indonesia dapat terjadi fenomena salju.

    Terjadi di saat bagian utara terdapat musim dingin dan di bagian selatan terdapat musim panas. Di antara musim tersebut terdapat udara dingin dan sangat dingin. Kemungkinan saja keduanya bertemu dan terjadi udara yang sangat dingin sehingga terjadi pembekuan dibawa oleh uap air.

    Pada kasus-kasus tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, misalnya pada lokasi dengan ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia.

    Dengan ketinggian sekitar 4.8 km, maka temperatur udara di Puncak Jaya akan berkurang sekitar 31 derajat Celcius dari temperatur udara pada ketinggian 0 km dari permukaan laut.Pada kasus-kasus tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia,

    harian.analisadaily.comharian.analisadaily.com

    2.Ketika tahun 2013 ada badai salju yang ganas di wilayah Arab, pemberitaan oleh media Indonesia cukup marak, kemudian muncul lah anggapan bahwa peristiwa tersebut adalah kejadian yang luar biasa dan menganggapnya sebagai tanda kiamat dengan mengutip salah satu hadits riwayat Muslim yang mengatakan:

    “Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai”Ketika tahun 2013 ada badai salju yang ganas di wilayah Arab, pemberitaan oleh media Indonesia cukup marak, kemudian muncul lah anggapan bahwa peristiwa tersebut adalah kejadian yang luar biasa dan menganggapnya sebagai tanda kiamat dengan mengutip salah satu hadits riwayat Muslim yang mengatakan:
    Salah satu faktor penentu suhu udara adalah kelembaban alias kandungan uap air dalam udara, dimana kandungan air dalam udara mampu mempertahankan suhu sehingga suhu udara yang lembab cenderung lebih stabil. Karena gurun merupakan wilayah dengan kelembaban yang rendah, maka suhu di gurun bersifat ekstrim, artinya suhunya tidak hanya sangat panas di siang hari namun juga sangat dingin di malam hari.

    Suhu gurun yang sangat dingin di malam hari bisa mencapai -9° Celsius, itupun suhu di permukaan, suhu udara di langit gurun tentunya lebih rendah lagi, dan karena air mulai membeku pada suhu 0° celsius maka jika ada uap air berupa awan yang melintas di langit gurun di malam hari secara tiba-tiba, maka uap itu pun akan menjadi es dan turun sebagai salju.

    islamidia.com

    3. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi

    setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.

    BalasHapus
  13. 1.Salju sendiri sebenarnya merupakan salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan yg umum terjadi di daerah tropis. Presipitasi terjadi karena uap air di atmosfer mengalami perubahan fase (bentuk fisis) akibat temperatur lingkungannya yang lebih kecil dari temperatur jenuhnya. Fase dari uap air inilah yg membedakan antara salju dan hujan. Salju baru bisa terjadi apabila temperatur udara sangat rendah hingga mendekati titik beku. Dengan temperatur udara berkisar antara 18-30an derajat celcius, praktis salju sangat sukar terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. Meskipun memiliki mekanisme yg berbeda, hal yang sama juga berlaku untuk Hail-alias hujan es-yang bisa terjadi (walaupun jarang) di daerah kita. Karena temperatur daerah tropis yg relatif 'panas', es umumnya akan mencair sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga Indonesia relatif aman dari bencana hujan es (satu lagi alasan kenapa kita seharusnya bersyukur tinggal di daerah tropis).

    https://www.google.co.id/amp/www.kompasiana.com/amp/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581#ampshare=http://m.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581

    2.tidak nyambung tersebut, saya lebih membahas apakah peristiwa turunnya salju di tanah Arab itu merupakan peristiwa yang istimewa sehingga dianggap ajaib dan dihubungkan dengan hal gaib atau tidak.

    Gurun Tidak Selalu Panas
    Ketika ditanya berbicara mengenai cuaca di gurun pasir umumnya orang akan membayangkan keadaan yang panas dan gersang. Tidak salah memang, namun banyak yang tidak tahu bahwa di gurun suhu udara bisa menjadi sangat dingin.

    Salah satu faktor penentu suhu udara adalah kelembaban alias kandungan uap air dalam udara, dimana kandungan air dalam udara mampu mempertahankan suhu sehingga suhu udara yang lembab cenderung lebih stabil. Karena gurun merupakan wilayah dengan kelembaban yang rendah, maka suhu di gurun bersifat ekstrim, artinya suhunya tidak hanya sangat panas di siang hari namun juga sangat dingin di malam hari.

    Suhu gurun yang sangat dingin di malam hari bisa mencapai -9° Celsius, itupun suhu di permukaan, suhu udara di langit gurun tentunya lebih rendah lagi, dan karena air mulai membeku pada suhu 0° celsius maka jika ada uap air berupa awan yang melintas di langit gurun di malam hari secara tiba-tiba, maka uap itu pun akan menjadi es dan turun sebagai salju. Alasan mengapa gurun jarang turun salju ya karena uap airnya yang jarang melintas, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa terjadi.

    http://islamidia.com/hujan-salju-di-arab-bukan-tanda-kiamat-ini-penjelasan-lengkapnya/

    3.Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase pencairan es ke air. Biasanya tempera

    https://www.translate.com/english/proses-terjadinya-hujan-salju-bagaimana-proses-terjadinya-hujansalju-untuk-menjawab-itu-bisa-ki/39092058

    -ogya adjen

    BalasHapus

  14. 1. Kemungkinan, di Indonesia dapat terjadi salju. Tapi, harus dilihat gerakan udara dan tekanan uap air serta suhu udara dingin yang ada. Fenomena ini terjadi di saat bagian utara terdapat musim dingin dan di bagian selatan terdapat musim panas. Di antara musim tersebut terdapat udara dingin dan sangat dingin. mungkin saja keduanya bertemu dan terjadi udara yang sangat dingin sehingga terjadi pembekuan dibawa oleh uap air. Dalam hal ini, ada pembelokan angin dan dingin yang datang dari utara bertemu dengan angin dan uap air maka terjadi gumpalan es. Di atas udara tersebut ada uap air yang mengenai udara dingin dan jatuh. Arah jatuh uap air tergantung dari gerakan anginnya. Jadi, salju bisa terjadi jika gerakan udara di Indonesia memungkinkan hal trsbt. Pada kasus" tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, misalnya pada lokasi dengan ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya. Salju di Puncak Jaya terjadi akibat penurunan temperatur (lapse rate) terhadap ketinggian pada lapisan troposfer. Penurunan temperatur ini umumnya bervariasi, dan sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari, kelembaban udara, topografi, dan lain".

    2. tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah. Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi. Kemarin ada pergerakan udara sangat dingin dari utaranya lagi, bergerak menuju ke wilayah bertekanan rendah. Udara yang sangat dingin inilah bertemu atmosfer terbentuknya awan dan hujan sehingga sistem itu lebih dingin lagi. Jadi terjadinya musim dingin, memang utara lagi musim dingin, sistem itu bertemu massa udara dingin sebelah utaranya lagi. Sistem itu kemudian menjadi seperti yang beberapa hari lalu terbentuk hujan salju yang cukup banyak. Saat udara relatif dingin ini, kondisi sistem di atmosfer terbentuk pola" tekanan rendah tertentu yang memungkinkan terjadinya pembentukan awan dan hujan. Namun jika kondisi ini berdiri sendiri di wilayah itu, tidak akan terjadi hujan salju.

    3. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi, kemudian menggumpal membentuk awan. saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Partikel air yang jatuh itu adalah air murni. Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius karena adanya perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat" khusus, misalnya garam. Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah 0 derajat Celcius. Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel" air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel" lain. Ada partikel" tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal" es. Partikel" pengotor dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antaruap air. Sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar. Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal" es jatuh ke tanah. Dan inilah salju. Jika tidak, kristal es tersebut meleleh dan sampai ke tanah dalam bentuk hujan air.


    -Abid Tjahya Adaby

    BalasHapus
  15. ~Bintang Adli Maulana~

    1. Pada kasus-kasus tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, misalnya pada lokasi dgn ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Salju di Puncak Jaya terjadi akibat Lapse Rate atau penurunan temperatur terhadap ketinggian pada lapisan troposfer. Penurunan temperatur ini umumnya bervariasi, dan sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari, kelembaban udara, topografi dll, tapi bila dirata-ratakan, kurang lebih sebesar 6.5 derajat Celcius untuk setiap kenaikan ketinggian 1 km. Dengan ketinggian sekitar 4.8 km, maka temperatur udara di Puncak Jaya akan berkurang sekitar 31 derajat Celcius dari temperatur udara pada ketinggian 0 km dr permukaan laut. Hal ini memungkinkan terjadinya salju dan glacier di Puncak Jaya, walaupun konon tutupan salju ini makin berkurang dari tahun ke tahun akibat pemanasan global.

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581

    2. tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah. "Di Arab bisa jadi terlalu panas saat itu," katanya. Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi.

    https://m.tempo.co/read/news/2016/01/21/115738028/salju-turun-di-arab-saudi-ini-kata-bmkg

    3. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase pencairan es ke air. Biasanya tempera

    https://www.translate.com/english/proses-terjadinya-hujan-salju-bagaimana-proses-terjadinya-hujansalju-untuk-menjawab-itu-bisa-ki/39092058

    BalasHapus
  16. -RAISYA ANAYA PUTRI
    1. Salju sendiri sebenarnya merupakan salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan yg umum terjadi di daerah tropis. Presipitasi terjadi karena uap air di atmosfer mengalami perubahan fase (bentuk fisis) akibat temperatur lingkungannya yang lebih kecil dari temperatur jenuhnya. Fase dari uap air inilah yg membedakan antara salju dan hujan. Salju baru bisa terjadi apabila temperatur udara sangat rendah hingga mendekati titik beku. Dengan temperatur udara berkisar antara 18-30an derajat celcius, praktis salju sangat sukar terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. Meskipun memiliki mekanisme yg berbeda, hal yang sama juga berlaku untuk Hail-alias hujan es-yang bisa terjadi (walaupun jarang) di daerah kita. Karena temperatur daerah tropis yg relatif 'panas', es umumnya akan mencair sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga Indonesia relatif aman dari bencana hujan es (satu lagi alasan kenapa kita seharusnya bersyukur tinggal di daerah tropis). Pada kasus-kasus tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, misalnya pada lokasi dgn ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia.

    2. ada dua kemungkinan turunnya salju di Arab Saudi. Pertama, tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah. Di Arab bisa jadi terlalu panas saat itu. Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi.

    3. Proses Terjadinya Hujan Salju - Bagaimana proses terjadinya hujan salju? Untuk menjawab itu, bisa kita mulai dari proses terjadinya salju. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase pencairan es ke air

    BalasHapus
  17. -Billie Anggara S-


    1.Kemungkinan, di Indonesia dapat terjadi fenomena salju. Namun, harus dilihat gerakan udara dan tekanan uap air serta suhu udara dingin yang ada.Pada kasus-kasus tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, misalnya pada lokasi dengan ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Salju di Puncak Jaya terjadi akibat Lapse Rate atau penurunan temperatur terhadap ketinggian pada lapisan troposfer.Dengan ketinggian sekitar 4.8 km, maka temperatur udara di Puncak Jaya akan berkurang sekitar 31 derajat Celcius dari temperatur udara pada ketinggian 0 km dari permukaan laut.Hal ini memungkinkan terjadinya salju dan glacier di Puncak Jaya.

    http://harian.analisadaily.com/mobile/opini/news/hujan-salju-di-indonesia-mungkinkah/112185/2015/02/28



    2.Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Edvin Aldrian mengatakan, ada dua kemungkinan turunnya salju di Arab Saudi. Pertama, tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah.Kemungkinan kedua adalah adanya blocking udara, sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi.


    http://m.bisnis.com/kabar24/read/20160121/20/511536/fenomena-salju-turun-di-arab-ini-penjelasan-bmkg



    3.Salju adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Proses terjadinya salju adalah pertama, Uap air berkumpul di atmosfir, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi, dan kemudian menggumpal membentuk awan.Kedua, Gumpalan-gumpalan uap air mengapung di udara karena massanya jauh lebih ringan dari pada udara di bawahnya. Setelah gumpalan uap air terus bertambah dan massanya semakin berat, udara di bawahnya tidak sanggup lagi menahannya dan gumpalan-gumpalan itu pun jatuh. Ketiga,Jika temperatur udara di bawahnya cukup dingin, gumpalan tadi jatuh berupa kristal-kristal es (salju). Keempat,Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es akan jatuh ke tanah menjadi salju. Jika temperatur udara sampai melelehkan kristal air, maka kristal es tersebut sampai ke tanah dalam bentuk air hujan biasa.


    https://www.google.co.id/amp/s/pkbmtotabuan.wordpress.com/2017/03/15/proses-terjadinya-salju/amp/

    BalasHapus
  18. - RAKHA RAMANIYA RESWARA -

    2. Ada salju tipis turun," kata Endiah saat dihubungi pada Rabu, 20 Januari
    2016. Endiah melihat salju pada Kamis, 13 Januari 2016. Saat itu, Endiah
    sedang bersama rombongan menuju Madinah dari Mekah.Menurut Endiah, sebelum
    melewati kawasan tersebut sempat turun hujan. Setibanya di Al Farah, tampak
    lapisan salju menutupi jalan raya.Beberapa warga menghentikan mobilnya dan
    turun untuk melihat salju. Anak-anak berlarian dan menyentuh salju. Ada
    pula yang berfoto mengabadikan fenomena tersebut.Direktur Pusat Penelitian
    dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Edvin
    Aldrian mengatakan turunnya salju di Arab Saudi merupakan anomali.
    "Biasanya, udara dingin tidak terdorong terlalu jauh ke daerah selatan,"
    katanya.Arab Saudi terletak di sebelah selatan benua Eropa, yang kini
    tengah mengalami suhu yang lebih dingin.Edvin mengatakan ada dua
    kemungkinan turunnya salju di Arab Saudi. Pertama, tekanan udara di sebelah
    utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki
    tekanan sangat rendah. "Di Arab bisa jadi terlalu panas saat itu," katanya.
    Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa
    mengalir ke Arab Saudi. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono R.
    Prabowo mengatakan, secara proses, fenomena terjadinya salju ini normal.
    "Hanya, jauhnya dorongan udara perlu diperhatikan," tuturnya. Biasanya,
    udara dingin hanya menyebabkan hujan di Arab, tidak sampai membentuk
    salju.Edvin dan Mulyono sepakat turunnya salju di Arab bukan peristiwa yang
    biasa terjadi. Edvin mengatakan salju di Arab pun tidak akan turun
    permanen. "Hanya saat tertentu," kata Mulyono.

    3. Proses Terjadinya Hujan Salju - Bagaimana proses terjadinya hujan salju?
    Untuk menjawab itu, bisa kita mulai dari proses terjadinya salju. Berawal
    dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin
    sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk
    menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat
    awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara
    sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang
    mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus
    bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah,
    sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan
    tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Partikel air yang jatuh
    itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak
    langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu
    tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni
    beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini
    juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di
    atas 100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan
    fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat,
    biasanya ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk
    mempercepat fase pencairan es ke air. Biasanya tempera

    - RAKHA RAMANIYA RESWARA -

    BalasHapus
  19. 1. Tidak, karena Indonesia adalah negara yang tropis dan juga negara yang terlewat garis khatulistiwa. Karenanya, Indonesia selalu mendapatkan radiasi matahari sepanjang tahun. Sebab itulah mengapa Indonesia tidak bisa memiliki empat musim. Cuaca yang selalu panas ini mengakibatkan butir-butir es yang jatuh untuk meleleh sebelum bisa mencapai tanah. Tempat yang ada kemungkinan untuk terjadinya salju adalah gunung Puncak Jaya. Itupun terjadi karena Lapse Rate atau penurunan temperatur kepada ketinggian. Itupun sudah menurun akibat efek global warming.

    Sumber: http://www.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581

    2. Walaupun sulit di percaya, namun temperatur di gurun tidak selalu panas. Meskipun siang hari di gurun panas, malamnya sangat dingin sekali. Suhu di gurun pada malam hari bisa mencapai -9°C, dan karena air membeku di 0°C, salju bisa saja terjadi. Hanya saja uap air jarang melintasi daerah gurun-gurun Arab.

    Sumber: http://islamidia.com/hujan-salju-di-arab-bukan-tanda-kiamat-ini-penjelasan-lengkapnya/

    3. Air akan menguap layaknya hujan pada umumnya, lalu menkondensasi untuk menjadi awan. Namun, saat uap mengumpul lebih banyak di awan tersebut, awan akan terpecah dan partikel-partikelnya akan turun ke Bumi. Tetapi, karena air tidak akan langsung membeku, diperlukan zat lain yang disebut nukleator. Jika udara tidak cukup panas untuk melelehkan kristal-kristal es ini jatuh dan itulah yang disebut salju.

    Sumber: http://widhiieaprilia.blogspot.co.id/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju.html

    Alya Citrawati

    BalasHapus
  20. ~Muhammad Alif Erfareta~
    1.Salju sendiri sebenarnya merupakan salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan yg umum terjadi di daerah tropis. Presipitasi terjadi karena uap air di atmosfer mengalami perubahan fase (bentuk fisis) akibat temperatur lingkungannya yang lebih kecil dari temperatur jenuhnya. Fase dari uap air inilah yg membedakan antara salju dan hujan. Salju baru bisa terjadi apabila temperatur udara sangat rendah hingga mendekati titik beku. Dengan temperatur udara berkisar antara 18-30an derajat celcius, praktis salju sangat sukar terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. Meskipun memiliki mekanisme yg berbeda, hal yang sama juga berlaku untuk Hail-alias hujan es-yang bisa terjadi (walaupun jarang) di daerah kita. Karena temperatur daerah tropis yg relatif 'panas', es umumnya akan mencair sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga Indonesia relatif aman dari bencana hujan es (satu lagi alasan kenapa kita seharusnya bersyukur tinggal di daerah tropis). Pada kasus-kasus tertentu, salju masih bisa terjadi di beberapa tempat di Indonesia, misalnya pada lokasi dgn ketinggian yang cukup ekstrim, misalnya Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia.

    sumber: http://www.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b538b4581

    2.Ada dua kemungkinan bisa turunnya salju di arab saudi.pertama,yaitu tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah.Kedua,yaitu adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi.
    Sumber:https://m.tempo.co/read/news/2016/01/21/115738028/salju-turun-di-arab-saudi-ini-kata-bmkg

    3.Salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.
    Sumber:http://widhiieaprilia.blogspot.co.id/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju.html

    BalasHapus
  21. 1.Salju Sendiri Merupakan Bentuk Preresipitasi , Presipitasi terjadi karena uap air mengalami perubahan Fase bentuk Akibat temperatur udara mencapai titik beku,di indonesia bisa terjadi Di Tempat Yang tinggi Co:gunung Jayawijaya

    2.Bisa turunnya salju di arab Terjadi karena Tekanan udara di utara sangat tinggi Sehingga Mendorong Udara dingin Ke Arab

    3.Salju Berawal Dri Uap Air Yang Berkumpul Di Atmosfer Vumi Uap Air Mendingin Sampai titik kondensasi yaitu dmn gas berubah menjadi cair atau padat lalu membentuk awan,awan tersebut pecah lalu Partikel air jatuh

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. 1.Kalau bilang tidak mungkin,pribabilitas nol rasanya terlalu arogan.Peluangnya sangat kecil tetapi itu masih dimungkinkan.Memang kemungkinannya sangat kecil.salju relatif sangat sukar terjadi di Indonesia yang beriklim tropis,kecuali ada faktor lain yang mempengaruhinya,misalnya ketinggian lokasi yang memungkinkan salju terjadi atau ada anomali lain yang menyebabkan temperatur mengalami penuruan sangat ekstrim

    http://www.kompasiana.com/ardhi_aa/bisakah-salju-terjadi-di-indonesia_552ba8a96ea8342b358b81

    2.Ada dua kemungkinan turunnya salju di Arab Saudi.Pertama,tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab Saudi yang memiliki tekanan sangat rendah."Di Arab Saudi bisa jadi terlalu panas saat itu," katanya.Kemungkinan kedua ialah adanya blocking udara sehingga udara dari eropa mengalir ke Arab Saudi

    https://m.tempo.co/read/news/2016/01/21/115738028/salju-turun-di-arab-saudi-ini-kata-bmkg

    3.Pertama-tama,air akan menguap ke udara.Lalu,karena temperatur yang merendah,uap air mencapain titik kondensasi dan menggumpal menjadi awan.saat beban awan menjadi terlalu berat,kristal-kristal es akan jatuh.Kemungkinan turunnya salju tergantung dengan suhu udara.Jija kurang 0°C atau pas di 0°C,kristal-kristal tersebut akan tetap berbentuk kristal dan tidak meleleh.Itulah yg disebut salju

    http://whidiieaprilia.blogspot.co.id/p/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-salju.html

    [Muhammad Dhafin Farizky]

    BalasHapus
  24. sajdjajshdjakshdjahdjkahskjdahdkhasjkdhakjdhajsdhjkahdjakhsdkjahjsdkhajkdhkjahsdkjahkjdshakjdhkjasd

    sumber: bukuasdnkaldjlkasjdlka

    Dwi Ramandhika

    BalasHapus
  25. jdsdkjshdfjkshfjksdf'
    jkdshfjks
    sumber: dsajdjadjkahjdka

    dwi ramandhika

    BalasHapus